Selamat datang semuanya, apa kabar kalian sekarang ? semoga dalam keadaan baik2 saja. Aku tidak membahas lebih untuk postingan kali ini karena lebih ke impresi singkat dan juga opini kecil-kecilan dari aku. Topik kali ini tentang kereta tidur atau sleeper car yang baru saja diluncurkan di Indonesia, kita bahas secara singkat-singkatan
Sebelum berlanjut, aku menyempatkan waktu dahulu untuk mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, lebih tepatnya buat sekarang adalah hari lebaran. Maaf semisal ada salah dari aku dan ada sesuatu yang tidak mengenakkan yang pernah aku lakukan buat kalian :D. Walaupun sudah H+7, tak apalah daripada tidak sama sekali. Berbicara hadiah terbesar Idul Fitri, aku sudah upload video hunting kereta api di channel youtube Taufik Kurr.
Berita besar yang menurutku dadakan, 4 unit kereta kelas tidur diluncurkan pertama kali setelah terakhir KA Bima sudah menerapkannya sebelum dirombak menjadi eksekutif biasa. Dari sisi luar kereta dibanding dengan eksekutif 2018 tidak ada perubahan yang mencolok, terutama masih dengan bodi stainless steel. Tapi jika diperhatikan secara pola livery sama, tapi ada perbedaan dari warna stiker yang dimana seluruhnya berwarna oranye tua sedangkan eksekutif keluaran 2018 pola warna oranye - abu-abu.
Hal pertama yang aku sampaikan dahulu, seandainya bisnis dihapuskan secara unit kereta seluruhnya, kelas eksekutif biasa diturunkan menjadi kelas bisnis, dan kereta tidur ini bisa menjadi kelas eksekutif nya. Untuk kereta wisata/priority dipisahkan kelasnya karena tingkatnya sudah lebih eksklusif walaupun secara tarif malah lebih murah dibanding kereta tidur ini. Secara pembagian kelas ini aku lebih ngarang aja lho...
Kedua yang sebenarnya aku sedikit kecewa adalah alokasi kereta ini. 4 unit tersebut dialokasikan oleh KA Gajayana dan Argo Bromo Anggrek masing-masing arah bolak-balik. Mengapa salah satunya Argo Bromo Anggrek ? Dari jarak dan waktu tempuhnya saja jauh lebih cepat daripada KA Bima dengan tujuan sama-sama menuju Surabaya tapi dominan jalur selatan. Rasanya sangat kecewa saat pertama kali mendengar kabar ini. Masalahnya sejarah kereta tidur yang membuat populer diawali kereta ini plus kereta tidur lebih cocok untuk jarak dan waktu yang jauh sekaligus panjang. Untuk KA Gajayana tidak perlu dipermasalahkan karena sudah sesuai dengan kebutuhan. Sebanyak 4 unit kereta tidur secara otomatis dibagi satu-persatu tiap satu rangkaian (2 Gajayana dan 2 Argo Bromo Anggrek masing-masing saling berlawanan arah tujuan)
Selanjutnya seperti yang kita tahu tarif kereta tidur sangat mahal, surprise nya termasuk lebih mahal daripada kereta priority. Maklum juga karena fitur yang diberikan sedikit lebih banyak dari jumlah kursi dan penempatan kursi yang lebih spesial. Sebenarnya seperti yang dijelaskan diatas, alangkah baiknya kereta priority satu tingkat diatas kereta tidur mengingat lebih mengarah ke kelas VIP. Dengan jarak yang sama (Jakarta-Surabaya), kereta priority memiliki tarif sebesar 900 ribu rupiah. Sedangkan kereta sleeper lebih dari nominal tersebut (kisaran 50-100 ribu lebih mahal)
Berbicara kursi, interior kereta tidur 2018 ini juga diluar ekspektasi. Desain interiornya lebih menonjol "kelas bisnis" nya pesawat daripada kereta tidur model susun (menyamping di jendela) ataupun seperti ruang kamar. Untuk ini selera saja sih mana yang lebih baik. Tapi buat aku lebih cocoknya model susun dengan fitur yang lebih komplit dari biasanya, walaupun bisa jadi malah merubah spesifikasi rangka kereta dari normalnya.
Terakhir mengenai harga dan fasilitas. Tarif Rp 900.000 lebih untuk bisa mendapatkan tiket kereta tidur apakah
termasuk makan ? ternyata setelah dicari-cari, fasilitas ini tersedia bahkan bisa minta sesuai keinginan penumpang.
Kereta ini lebih mengandalkan prideness ataupun kenyamanan daripada ekonomis dalam segi transportasi umum di Indonesia. Bagi kita tidak begitu cocok karena
alternatif yang lebih murah semisal pesawat yang jauh lebih cepat.
Sangat cocok menaiki kereta ini terutama saat malam hari karena semisal
pada keesokannya bisa beraktifitas dengan keadaan bugar. Saat ini aku
taruh di wishlist untuk kereta yang Insya Allah aku coba selanjutnya
walaupun kemungkinan kecil untuk dicoba dalam waktu dekat. Dengan kata
lain aku tabung-tabung dulu lah, masih belum cukup haha...
Dari perspektif add on kereta di openbve, menarik juga jika dibuatkan kereta tidur disini yang termasuk seisinya. Tapi baru bisa dirilisnya kapan, entahlah. Yang jelas bukan aku sih yang buat, lebih tepatnya aku cuma modifikasi add on yang ada untuk disesuaikan dengan sekarang saja. Untuk eksterior mah... cuma sehari bisa jadi tuh :p
Sebelum ditutup, kelas ini beroperasi selama lebaran. Selanjutnya aku belum mendapat informasi, semoga bisa dilanjutkan karena peminat yang selalu ada. Harapan tinggi aku bisa diluncurkan satu rangkaian berisikan kereta tidur seluruhnya. Kereta priority saja bisa mendapat penumpang secara statis, ini harusnya bisa dengan catatan seperti pembahasan tadi yaitu menempuh jarak jauh dan waktu yang lama (min 12 jam). Untuk pembahasan fitur secara full, youtube adalah tempat terbaik untuk mencari referensi tapi yang pasti bukan aku.
Jadi sampai disini dulu saja. Semua ini adalah 100% opini pribadi dan bila ada semacam hal yang perlu dikoreksi, bisa beri komentar kalian di bawah. Mengapa masih berbentuk opini singkat ? aku sebenarnya ada postingan kereta sleeper secara tersendiri yang masih dalam tahap pengembangan, jauh sebelum kabar ini muncul. Lebih tepatnya malah impresi awal dengan kereta tidur tahun 2018 ini. Post versi fullnya ditunggu saja.
So Much Thanks and Goodbye... ;D
No comments:
Post a Comment
Minta feedbacknya dong, biar blog ini bisa berkembang dan semakin membaik ;D