Selamat datang semuanya... Hari ini saya akan membahas perkembangan kereta kelas eksekutif dan ekonomi premium keluaran 2018 yang dikenal dengan bodi stainless steel-nya. Sebelum itu saya pernah membahas topik yang mirip juga, tapi disini lebih menekankan selama 1,5 tahun apa saja sih yang bisa kita simpulkan selama ini, dengan kata lain review long-term/jangka panjang.
Topik sebelumnya: "Stainless Steel, Era Rangkaian Selanjutnya ?"
Btw jadi kangen buat menulis lagi. Kalo masalah update, sebenarnya sekarang lebih sering di ig saya @spoormania35; Karena jujur saja lebih demen buat upload video daripada ngetik-ngetik hehehe... Daripada basa-basi, langsung saja kita meluncur ke bawah:
Sepanjang Riwayat Hingga Saat Ini
Pertama, rangkaian kereta penumpang seri tahun 2018 dan 2019 ini bisa dikatakan berjalan lebih sukses daripada tahun-tahun sebelumnya, terutama sebagai penyempurnaan seri tahun 2016 dan 2017 yang lalu. Dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia, baru rangkaian yang diproduksi oleh tangan para teknisi PT INKA ini yang dimana secara angka produksi menembus lebih dari 10 trainset/rangkaian (1 trainset = 8 kereta penumpang, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit), bahkan menembus angka 20 ke atas selama tahun 2018 kemarin. Sebagian video hunting saya, ada yang menembus no seri 100 ke atas dalam satu kereta (semisal "K1 x xx 100).
Walaupun seperti itu, tahun kemarin saya mendapat kesempatan buat melihat langsung trainset yang pertama yang dimana waktu itu berdinas sebagai rangkaian KA Argo Lawu Fakultatif
Dihadirkan Fitur Terbaru
Kedua, sekarang ada juga beberapa rangkaian tersebut yang sudah diselipkan bagasi khusus sepeda yang dimana menjadi fasilitas baru di tahun 2019 ini. Harusnya terkhususkan sepeda lipat saja ya... Sebelum itu, seri tahun 2016 yang masih berbodi mild steel tersebut sudah disediakan ruang musholla walaupun cukup satu orang saja dan juga kamera cctv tiap kereta. PT KAI tampak serius memanfaatkan momen ini karena potensi sebagian masyarakat yang mulai membutuhkan mobilitas, terutama sepeda saat berada di luar kota.
Sebelumnya baru terbatas pada kereta komuter termasuk KRL Jabodetabek. Untuk kereta reguler dipelopori dari KA Pangandaran yang saat peluncurannya, sepeda lipat yang dibawa oleh para penumpang tersebut disimpan pada ruangan yang tersedia secara khusus saat perjalanan. Menurut pemantauan langsung saya, fitur ini tersedia salah satunya ada pada KA Sancaka Pagi arah Surabaya di dalam video ini (jadi dibandingkan trainset sebelumnya, terdapat logo sepeda pada kereta pembangkit disini).
Bagaimana dengan Perkembangan Kereta Eksekutif Lama?
Buat anda yang baru pertama kali menaiki kereta kelas eksekutif dan berencana memilih yang model stainless steel ini, sebaiknya dipikir-pikir lagi. Banyak kereta reguler yang mulai berhijrah rangkaian menjadi keluaran terbaru seperti ini (kecuali keluaran 2016 dan 2017) dan konon untuk yang keluaran lama masih memiliki beberapa kelebihan dibanding rangkaian ini. Dari meja makan yang lebih lebar, kekedapan suara yang lebih mantep, pintu bordes pada beberapa kereta ada yang sudah elektrik (tidak perlu dengan manual lagi dan berguna pada beberapa momen), bahkan untuk kursi ada yang lebih empuk (entah kalo poin ini ada benarnya apa tidak). Sisanya lebih baik buat naik keretanya langsung saja terutama karena pengalaman dan pendapat tiap orang juga berbeda-beda (termasuk saya hehehe...). Kalaupun sudah, boleh banget buat naik eksekutif ini selanjutnya, apalagi terkenal betapa modern nya rangkaian ini dibanding yang lain.
Ekonomi Premium Dibanding Tahun Sebelumnya
Untuk ekonomi premiumnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau ada rencana buat naik. Sama seperti kereta ekonomi keluaran 2 tahun terakhir yang lain, apabila kalian gampang mabuk ataupun pusing saat naik kereta api, ketika memilih kursi saat pemesanan tiket jangan yang berlawanan arah dengan kereta kecuali perjalanan malam. Jika itu perjalanan jauh, tiap 2-3 jam ambil sela-sela waktu buat relaksasi jalan sekitar dalam kereta karena kursinya yang lumayan sempit terutama kelebarannya. Sehingga badan jadi agak kaku kecuali kursi pada tengah kereta yang tertolong longgarnya jarak kursi.
Sebenarnya kereta ekonomi premium terutama dari tahun 2016 ini bisa dikatakan mirip-mirip dengan kereta ekonomi plus keluaran tahun 2012-2014 an, tetapi sudah terpisah dengan sandaran tangan dan bentuk kursinya saja sudah seperti kelas eksekutif. Bedanya kalau kelas ekonomi fixed/permanen sedangkan kelas eksekutif bisa dilipat. Sejujurnya masih bisa dikatakan nyaman dengan keberadaan AC di dalam kereta ini yang lebih adem dan canggih daripada kelas ekonomi keluaran 2009 kebawah dan bisnis yang dimana hanya tinggal pasang AC ruangan biasa karena sudah diperhitungkan sejak awal pembuatan kereta dan tidak lupa kursinya yang masih sedikit bisa buat rebahan dan diatur kemiringannya yang dimana untuk sebuah kereta ekonomi hal yang luar biasa wkwkwk... Saran saya untuk PT KAI, lebih baik jumlah kursinya dikurangi setidaknya 4 biji.
Bagian Eksterior Kereta
Untuk masalah bentuk fisik keretanya sendiri tidak banyak dibicarakan. Tapi entah kenapa kalau dilihat dari sisi ujung kereta seolah-olah lebih melebar, sedangkan sebelumnya malah meninggi. Dan yang menjadi pertanyaanku selanjutnya, bisa atau tidak dipasang stiker sponsor pada kereta ini? Terakhir, untuk kereta Luxury Class yang juga sama-sama berbodi stainless steel dari awal berdinas ini, saya pisahkan pada waktu yang lain saja.
Jadi sampai disini saja dulu pembahasan rangkaian kereta yang siap menggantikan keberadaan rangkaian yang sudah berumur dan juga menambah armada baik di Pulau Jawa ataupun mungkin juga di Pulau Sumatra ini. Masih ada sebagian kelemahan yang sudah ataupun belum diketahui, tetapi dibanding versi 2016 dan 2017 yang juga menggunakan mild steel, perubahan dari rangkaian kereta eksekutif dan ekonomi ini bisa dikatakan signifikan.
Sebelum move on buat menggunakan kereta ini selanjutnya dan terkhusus kelas eksekutif, seperti yang saya jelaskan di awal mau banget buat menyisihkan waktu mencoba eksekutif lama. Sasaran kereta sudah dapet, tinggal eksekusinya akan seperti apa. Yang pasti, selama 1,5 tahun rangkaian kereta ini bisa dikatakan telah berjalan dengan baik dan lancar. Oke, kita akan bahas seputar kereta api di Indonesia yang lain pada waktu yang akan datang.
So Much Thanks and Goodbye... ;D
Topik sebelumnya: "Stainless Steel, Era Rangkaian Selanjutnya ?"
Btw jadi kangen buat menulis lagi. Kalo masalah update, sebenarnya sekarang lebih sering di ig saya @spoormania35; Karena jujur saja lebih demen buat upload video daripada ngetik-ngetik hehehe... Daripada basa-basi, langsung saja kita meluncur ke bawah:
Sepanjang Riwayat Hingga Saat Ini
Pertama, rangkaian kereta penumpang seri tahun 2018 dan 2019 ini bisa dikatakan berjalan lebih sukses daripada tahun-tahun sebelumnya, terutama sebagai penyempurnaan seri tahun 2016 dan 2017 yang lalu. Dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia, baru rangkaian yang diproduksi oleh tangan para teknisi PT INKA ini yang dimana secara angka produksi menembus lebih dari 10 trainset/rangkaian (1 trainset = 8 kereta penumpang, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit), bahkan menembus angka 20 ke atas selama tahun 2018 kemarin. Sebagian video hunting saya, ada yang menembus no seri 100 ke atas dalam satu kereta (semisal "K1 x xx 100).
Walaupun seperti itu, tahun kemarin saya mendapat kesempatan buat melihat langsung trainset yang pertama yang dimana waktu itu berdinas sebagai rangkaian KA Argo Lawu Fakultatif
Dihadirkan Fitur Terbaru
Kedua, sekarang ada juga beberapa rangkaian tersebut yang sudah diselipkan bagasi khusus sepeda yang dimana menjadi fasilitas baru di tahun 2019 ini. Harusnya terkhususkan sepeda lipat saja ya... Sebelum itu, seri tahun 2016 yang masih berbodi mild steel tersebut sudah disediakan ruang musholla walaupun cukup satu orang saja dan juga kamera cctv tiap kereta. PT KAI tampak serius memanfaatkan momen ini karena potensi sebagian masyarakat yang mulai membutuhkan mobilitas, terutama sepeda saat berada di luar kota.
Sebelumnya baru terbatas pada kereta komuter termasuk KRL Jabodetabek. Untuk kereta reguler dipelopori dari KA Pangandaran yang saat peluncurannya, sepeda lipat yang dibawa oleh para penumpang tersebut disimpan pada ruangan yang tersedia secara khusus saat perjalanan. Menurut pemantauan langsung saya, fitur ini tersedia salah satunya ada pada KA Sancaka Pagi arah Surabaya di dalam video ini (jadi dibandingkan trainset sebelumnya, terdapat logo sepeda pada kereta pembangkit disini).
Bagaimana dengan Perkembangan Kereta Eksekutif Lama?
Buat anda yang baru pertama kali menaiki kereta kelas eksekutif dan berencana memilih yang model stainless steel ini, sebaiknya dipikir-pikir lagi. Banyak kereta reguler yang mulai berhijrah rangkaian menjadi keluaran terbaru seperti ini (kecuali keluaran 2016 dan 2017) dan konon untuk yang keluaran lama masih memiliki beberapa kelebihan dibanding rangkaian ini. Dari meja makan yang lebih lebar, kekedapan suara yang lebih mantep, pintu bordes pada beberapa kereta ada yang sudah elektrik (tidak perlu dengan manual lagi dan berguna pada beberapa momen), bahkan untuk kursi ada yang lebih empuk (entah kalo poin ini ada benarnya apa tidak). Sisanya lebih baik buat naik keretanya langsung saja terutama karena pengalaman dan pendapat tiap orang juga berbeda-beda (termasuk saya hehehe...). Kalaupun sudah, boleh banget buat naik eksekutif ini selanjutnya, apalagi terkenal betapa modern nya rangkaian ini dibanding yang lain.
Ekonomi Premium Dibanding Tahun Sebelumnya
Untuk ekonomi premiumnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau ada rencana buat naik. Sama seperti kereta ekonomi keluaran 2 tahun terakhir yang lain, apabila kalian gampang mabuk ataupun pusing saat naik kereta api, ketika memilih kursi saat pemesanan tiket jangan yang berlawanan arah dengan kereta kecuali perjalanan malam. Jika itu perjalanan jauh, tiap 2-3 jam ambil sela-sela waktu buat relaksasi jalan sekitar dalam kereta karena kursinya yang lumayan sempit terutama kelebarannya. Sehingga badan jadi agak kaku kecuali kursi pada tengah kereta yang tertolong longgarnya jarak kursi.
Sebenarnya kereta ekonomi premium terutama dari tahun 2016 ini bisa dikatakan mirip-mirip dengan kereta ekonomi plus keluaran tahun 2012-2014 an, tetapi sudah terpisah dengan sandaran tangan dan bentuk kursinya saja sudah seperti kelas eksekutif. Bedanya kalau kelas ekonomi fixed/permanen sedangkan kelas eksekutif bisa dilipat. Sejujurnya masih bisa dikatakan nyaman dengan keberadaan AC di dalam kereta ini yang lebih adem dan canggih daripada kelas ekonomi keluaran 2009 kebawah dan bisnis yang dimana hanya tinggal pasang AC ruangan biasa karena sudah diperhitungkan sejak awal pembuatan kereta dan tidak lupa kursinya yang masih sedikit bisa buat rebahan dan diatur kemiringannya yang dimana untuk sebuah kereta ekonomi hal yang luar biasa wkwkwk... Saran saya untuk PT KAI, lebih baik jumlah kursinya dikurangi setidaknya 4 biji.
Bagian Eksterior Kereta
Untuk masalah bentuk fisik keretanya sendiri tidak banyak dibicarakan. Tapi entah kenapa kalau dilihat dari sisi ujung kereta seolah-olah lebih melebar, sedangkan sebelumnya malah meninggi. Dan yang menjadi pertanyaanku selanjutnya, bisa atau tidak dipasang stiker sponsor pada kereta ini? Terakhir, untuk kereta Luxury Class yang juga sama-sama berbodi stainless steel dari awal berdinas ini, saya pisahkan pada waktu yang lain saja.
Jadi sampai disini saja dulu pembahasan rangkaian kereta yang siap menggantikan keberadaan rangkaian yang sudah berumur dan juga menambah armada baik di Pulau Jawa ataupun mungkin juga di Pulau Sumatra ini. Masih ada sebagian kelemahan yang sudah ataupun belum diketahui, tetapi dibanding versi 2016 dan 2017 yang juga menggunakan mild steel, perubahan dari rangkaian kereta eksekutif dan ekonomi ini bisa dikatakan signifikan.
Sebelum move on buat menggunakan kereta ini selanjutnya dan terkhusus kelas eksekutif, seperti yang saya jelaskan di awal mau banget buat menyisihkan waktu mencoba eksekutif lama. Sasaran kereta sudah dapet, tinggal eksekusinya akan seperti apa. Yang pasti, selama 1,5 tahun rangkaian kereta ini bisa dikatakan telah berjalan dengan baik dan lancar. Oke, kita akan bahas seputar kereta api di Indonesia yang lain pada waktu yang akan datang.
So Much Thanks and Goodbye... ;D
No comments:
Post a Comment
Minta feedbacknya dong, biar blog ini bisa berkembang dan semakin membaik ;D