Selamat malam, kebetulan awal pertama membahas topik ini keadaannya hujan dan sudah 2 minggu masih dalam tahap editing. Alhamdulillah tidak ada yang mengganggu untuk membahas topik kali ini. dan satu persatu postingan ini mulai komplit. Awal tahun ini sudah ada berita besar
Jadi awal sebab ini saya baru saja melihat dua video kereta yang lumayan menarik perhatian. Bersumber channel youtube Andriawan Praktito yaitu bertempat di Stasiun Tugu sedang langsir tapi kurang tahu buat dinas kereta reguler atau sekedar tambahan seperti rangkaian baru sebelumnya. selanjutnya trip report KA Tawang Jaya tambahan yang dikonfirmasi kereta tambahan.
Selain itu, bersamaan juga terdengar rumor yang konon semakin kuat, rangkaian K1 edisi 2018 akan diserahkan sebagai rangkaian kereta reguler kepada Argo Wilis. secara mendadak kemarin (23 Februari) sudah dirangkai menjadi Argo Lawu karena jalur cirebon-purwokerto terkena banjir dan terjadi keterlambatan. selanjutnya PT KAI memesan kedua kelas rangkaian ini sebanyak 400 buah yang dimana dibagi menjadi 10 (8 kereta,1 kereta makan,1 pembangkit) ada 40 rangkaian. entah sisa rangkaian tadi untuk meregenerasi kereta reguler apa, setidaknya paling mentok 10-20% rangkaian
niat awal disini bukan membahas kabar yang sekarang. lebih tepatnya pertama kali sebuah kereta reguler non komuter menjadikan stainless steel sebagai model eksterior terbaru dan futureproof (dapat digunakan jangka panjang). dari negara indonesia tercinta merdeka sampai 2018 ini PT KAI membuat sejarah baru. perubahan rangkaian ini tidak main-main dan sangat dipertimbangkan sampai hal terkecil dan sepele terutama improvisasi edisi sebelumnya yang masih terdapat kekurangan
Karena stainless steel, stiker livery yang selalu terpasang di luar kereta menjadi beberapa bagian saja dan sisi positif livery kali ini memiliki identitas masing-masing sekaligus minimalis yang tidak hanya sekedar mengganti warna pintu dalam identitas kelas kereta api.
dari perubahan 2016 diawali rasa pesimis tetapi 2017 dan terakhir ini semakin baik dan menjanjikan impresi pertama dengan eksterior stainless steel ini sebatas mengubah estetika kereta, sampai kita menyadari bahwa proyek rangkaian ini dapat menghemat beberapa miliar rupiah berasalkan dari dana perawatan stiker livery. karena beberapa bulan saja stiker pada livery akan semakin luntur.
Model livery eksekutif dan ekonomi pada akhirnya sudah kembali dibedakan, disajikan secara minimalis dan tidak meninggalkan warna identitas PT KAI. Harapan saya ini yaitu tidak sebatas dikembangkan tetapi alangkah baiknya rangkaian yang sudah terlanjur menggunakan livery kesepakatan tetap dipertahankan yang pasti harus mengganti bahan eksterior jika diharuskan menyamakan eksterior ini.
walau banyak yang diekspos bagian eksterior, PT INKA selaku produsen kereta edisi 2018 ini juga merubah interior yang juga ikut berubah bahkan kelas eksekutif mendapat kesempatan perubahan yang sangat drastis. dimulai dari eksekutif. warna kursi yang bagian biru tua berubah menjadi biru muda (mirip kursi di kereta lodaya jendela panjang), sandaran kaki yang sebelumnya diganjel sekarang dapat diatur seperti eksekutif keluaran lama,
Sebenarnya rada aneh jika rangkaian ini dipasangkan iklan yang notabene full stiker. kembali lagi dengan kebijakan PT KAI sudah mempertimbangkan ini semua dan iklannya nanti juga ikutan minimalis. maybe.....
satu hal yang aneh dari rangkaian ini. bagian belakang lebih tepatnya sambungan kereta, bentuk kereta tersebut lebih mengotak yang sebelumnya lebih memanjang
Buat kalian yang membandingkan ini dengan Kereta dari Perusahaan kereta api penumpang asal Amerika Serikat yaitu Amtrak, buat aku kurang nyambung jika disamakan dari segalanya terutama rangkaian ini kecuali dari segi eksterior.
Sudah berada di akhir dari artikel yang insya Allah bermanfaat. sebentar lagi saya mau hunting. semoga dapet rangkaian eksekutif 2018 waktu hunting terutama kembali ke jalur terpadat di Jawa Tengah. OOT, jadisewaktu awal-awal hunting, jalur yang selalu saya ambil dikira sedikit. setelah diriset jalur di kota Solo terutama Solo Balapan ke barat menjadi jalur padat, apa. bahkan yang bagian pantura saja ada beberapa. Intinya bersyukur karena tidak akan terduga alasan kita memiliki masalah terungkap di akal kita masing-masing.
fyi kebanyakan saya nulis steal ketimbang steel dan untung pas masih draf
Jadi awal sebab ini saya baru saja melihat dua video kereta yang lumayan menarik perhatian. Bersumber channel youtube Andriawan Praktito yaitu bertempat di Stasiun Tugu sedang langsir tapi kurang tahu buat dinas kereta reguler atau sekedar tambahan seperti rangkaian baru sebelumnya. selanjutnya trip report KA Tawang Jaya tambahan yang dikonfirmasi kereta tambahan.
Selain itu, bersamaan juga terdengar rumor yang konon semakin kuat, rangkaian K1 edisi 2018 akan diserahkan sebagai rangkaian kereta reguler kepada Argo Wilis. secara mendadak kemarin (23 Februari) sudah dirangkai menjadi Argo Lawu karena jalur cirebon-purwokerto terkena banjir dan terjadi keterlambatan. selanjutnya PT KAI memesan kedua kelas rangkaian ini sebanyak 400 buah yang dimana dibagi menjadi 10 (8 kereta,1 kereta makan,1 pembangkit) ada 40 rangkaian. entah sisa rangkaian tadi untuk meregenerasi kereta reguler apa, setidaknya paling mentok 10-20% rangkaian
niat awal disini bukan membahas kabar yang sekarang. lebih tepatnya pertama kali sebuah kereta reguler non komuter menjadikan stainless steel sebagai model eksterior terbaru dan futureproof (dapat digunakan jangka panjang). dari negara indonesia tercinta merdeka sampai 2018 ini PT KAI membuat sejarah baru. perubahan rangkaian ini tidak main-main dan sangat dipertimbangkan sampai hal terkecil dan sepele terutama improvisasi edisi sebelumnya yang masih terdapat kekurangan
Karena stainless steel, stiker livery yang selalu terpasang di luar kereta menjadi beberapa bagian saja dan sisi positif livery kali ini memiliki identitas masing-masing sekaligus minimalis yang tidak hanya sekedar mengganti warna pintu dalam identitas kelas kereta api.
dari perubahan 2016 diawali rasa pesimis tetapi 2017 dan terakhir ini semakin baik dan menjanjikan impresi pertama dengan eksterior stainless steel ini sebatas mengubah estetika kereta, sampai kita menyadari bahwa proyek rangkaian ini dapat menghemat beberapa miliar rupiah berasalkan dari dana perawatan stiker livery. karena beberapa bulan saja stiker pada livery akan semakin luntur.
Model livery eksekutif dan ekonomi pada akhirnya sudah kembali dibedakan, disajikan secara minimalis dan tidak meninggalkan warna identitas PT KAI. Harapan saya ini yaitu tidak sebatas dikembangkan tetapi alangkah baiknya rangkaian yang sudah terlanjur menggunakan livery kesepakatan tetap dipertahankan yang pasti harus mengganti bahan eksterior jika diharuskan menyamakan eksterior ini.
walau banyak yang diekspos bagian eksterior, PT INKA selaku produsen kereta edisi 2018 ini juga merubah interior yang juga ikut berubah bahkan kelas eksekutif mendapat kesempatan perubahan yang sangat drastis. dimulai dari eksekutif. warna kursi yang bagian biru tua berubah menjadi biru muda (mirip kursi di kereta lodaya jendela panjang), sandaran kaki yang sebelumnya diganjel sekarang dapat diatur seperti eksekutif keluaran lama,
Sebenarnya rada aneh jika rangkaian ini dipasangkan iklan yang notabene full stiker. kembali lagi dengan kebijakan PT KAI sudah mempertimbangkan ini semua dan iklannya nanti juga ikutan minimalis. maybe.....
satu hal yang aneh dari rangkaian ini. bagian belakang lebih tepatnya sambungan kereta, bentuk kereta tersebut lebih mengotak yang sebelumnya lebih memanjang
Buat kalian yang membandingkan ini dengan Kereta dari Perusahaan kereta api penumpang asal Amerika Serikat yaitu Amtrak, buat aku kurang nyambung jika disamakan dari segalanya terutama rangkaian ini kecuali dari segi eksterior.
Sudah berada di akhir dari artikel yang insya Allah bermanfaat. sebentar lagi saya mau hunting. semoga dapet rangkaian eksekutif 2018 waktu hunting terutama kembali ke jalur terpadat di Jawa Tengah. OOT, jadisewaktu awal-awal hunting, jalur yang selalu saya ambil dikira sedikit. setelah diriset jalur di kota Solo terutama Solo Balapan ke barat menjadi jalur padat, apa. bahkan yang bagian pantura saja ada beberapa. Intinya bersyukur karena tidak akan terduga alasan kita memiliki masalah terungkap di akal kita masing-masing.
fyi kebanyakan saya nulis steal ketimbang steel dan untung pas masih draf
No comments:
Post a Comment
Minta feedbacknya dong, biar blog ini bisa berkembang dan semakin membaik ;D