Update Blog

Btw sekarang saya sudah tidak melanjutkan pengembangan blog ini lagi, kalo ada kesalahan ataupun janji yg tidak dapat saya penuhi, saya minta maaf ya hehe, terima kasih buat kalian

Monday, December 23, 2019

Sayonara KA Kalijaga dan KA Sidomukti

Selamat datang kembali para pembaca sekalian. Entah kenapa sejak ada kabar Gapeka 2019 kemarin saya jadi kembali dari masa2 hiatus saya di blog. Dari berpindah di Youtube hingga saya tidak bisa melanjutkan gameplay OpenBVE, saya ceitanya berhijrah (kembali) ke instagram buat update hasil berburu kereta api yang telah saya lakukan. Malahan sekarang ini saya anggap semacam galeri terbuka hehehe... Semakin kesini saya mulai rajin-rajin nulis lagi semacam pembahasan perkembangan kereta api yang akan datang (jangkauan paling lama 5 tahun). Ditambah dengan kabar perubahan Gapeka yang akhirnya masa-masa penantian untuk adanya perubahan yang signifikan telah tiba, dan balik lagi deh sekarang hehehe...
Seputar GAPEKA 2019 yang lain:
-KA Argo Wilis dan Turangga Membuka Cara Baru ke Jakarta dengan Naik Kereta
-KA Sancaka Utara, Keunikannya Menyambungi Jawa Tengah dan Jawa Timur
-Kesimpulan Gapeka 2019 (coming soon)
Bagi saya salah satu yang nanti akan dibayar dari perkembangan kereta-kereta dari peluncuran kereta baru, perpanjangan rute dari beberapa kereta, hingga sekecil update pemberhentian pada stasiun yang semula masih dilaluinya; akan ada kereta yang juga bersiap untuk dipurna tugaskan yaitu KA Kalijaga dan KA Sidomukti.

KA Kalijaga mungkin ada yang belum tahu, yaitu kereta lokal yang menggunakan rangkaian idle KA Bengawan dengan kelas ekonomi yang memiliki rute perjalanan dari Solo Balapan menuju Semarang Poncol lalu kembali lagi setelah itu. Sedangkan KA Sidomukti adalah kereta lokal yang menggunakan rangkaian idle KA Senja Utama Solo dengan kelas eksekutif-ekonomi premium yang melayani perjalanan dari Solo Balapan hingga Yogyakarta dan balik lagi setelah itu. Keduanya sama-sama menggunakan rangkaian idle dari kereta reguler yang telah ada dan rute yang sama yaitu Solo-Jakarta. Palingan yang sangat membedakan selain rute dan waktu dinasnya, yaitu untuk di Solo KA Bengawan menjangkau hingga Purwosari sedangkan KA Senja Utama Solo dari Solo Balapan.

Untuk KA Kalijaga, yang menjadi keunikan dibanding kereta lokalan sekalipun, sering membawa dua lokomotif/double traksi. Biasanya karena ada jadwal untuk Perawatan Akhir/PA di Balai Yasa/BY Pengok, Yogyakarta. Sedangkan KA Sidomukti, mungkin bisa dikatakan satu-satunya kereta lokal yang menggunakan rangkaian keluaran 2018 yang sudah berbodi stainless steel, karena otomatis juga mengikuti perubahan dari KA Senja Utama Solo sejak tahun 2018 yang lalu

Kedua kereta ini pada akhirnya menjadi salah satu "korban" dari Gapeka 2019 ini, karena kedua kereta utamanya mengalami pergantian jadwal yang sangat mempengaruhinya. Berlebihan amat ya jadi korban wkwkwk..... Setelah pembahasan ini, saya juga akan membahas perspektif dari masyarakat kota Solo terhadap perubahan sistem dari kereta api ini yang sudah berjalan pada saat postingan ini dipublikasikan, sebelum saya akan membahas perubahan dari berbagai kereta disini

Dimulai dari apa saja kereta yang hadir pada Gapeka 2019 ini, beberapa kereta yang siap mengisi kekosongan pada beberapa waktu dalam sehari (termasuk KA Jaka Tingkir, akhirnya setelah setahun balik lagi disini hihihi...), dan mekanisme harga tiket dari berbagai kereta. Kita lihat saja, dan saya jujur saja tidak dapat menjanjikannya akan langsung dipublikasikan mengingat waktu yang agak terbatas untuk sebatas nulis-nulis aja. Tapi saatnya kembali ke topik...

Btw saya secara pribadi mengucapkan terima kasih untuk jasa dari kedua kereta, yang dimana bisa dikatakan sangat mempengaruhi saya secara pengalaman hidup dan juga pengalaman bagaimana blog dan mungkin channel youtube saya ini bisa berkembang hingga saat ini. Karena pada tahun 2014, saya pertama kali banget membuat video seputar kereta api, dan konsep saya waktu itu video trip report naik KA Sidomukti yang masih menggunakan rangkaian kelas bisnis. Kenapa engga jadi saya update di youtube, sekalipun saya sudah kelar videonya, karena kualitasnya kelewat rendah wkwkwk (240p). Maklum masih setia dengan kamera pocket, dan hp saat itu juga belum hadir dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang lumayan bagus, setidaknya saat siang hari

Saya sendiri sangat merasakan waktu awal-awal peluncuran KA Sidomukti dan Kalijaga ini. Oh ya, jangan lupakan KA Ajisaka yang sayang banget umurnya tidak lama dan merupakan upaya perpendekan dari rute KA Sidomukti saat itu juga. Yaitu berhasil memanfaatkan rangkaian yang idle dari kereta reguler untuk kereta lokal hingga jarak menengah-dekat agar membantu jadwal kereta lain yang bisa dikatakan ramai, ataupun sangat berpotensi tetapi masih terbatas secara jumlah kereta. Bisa dikatakan pionirnya dari penggunaan rangkaian idle ini

Oke, tapi untuk dari perspektif jadwal memang sangat dimaklumi. Karena kedua kereta ini berusaha mengurangi gap waktu yang lumayan panjang, jadi dapat segera diberangkatkan kembali. Artinya lebih efisien dalam pengoptimalan rangkaian kereta tersebut, apalagi untuk KA Senja Utama Solo yang baru setahun lebih beberapa bulan keluar dari pabrik. Sekali lagi, selamat jalan teruntuk KA Sidomukti dan KA Kalijaga

No comments:

Post a Comment

Minta feedbacknya dong, biar blog ini bisa berkembang dan semakin membaik ;D