Update Blog

Btw sekarang saya sudah tidak melanjutkan pengembangan blog ini lagi, kalo ada kesalahan ataupun janji yg tidak dapat saya penuhi, saya minta maaf ya hehe, terima kasih buat kalian

Sunday, April 28, 2019

Perlukah Rute-rute Lama Openbve Diupdate Kembali ?

Selamat datang kembali... Terima kasih atas kesempatan kalian sebagai sobat sepur (julukan/panggilan buat kalian yang aku buat sendiri hehe...) untuk bisa menyimak postingan ini, termasuk player Openbve Indonesia. Kali ini aku akan membahas seputar add on rute-rute lama di dalam game Openbve yang sebenarnya perlu ngga sih dibuat ulang/remake?

Sebelum itu, karena aku belum tahu segala yang melintang tentang pembuatan add on rute secara mendalam, jadi anggaplah masih ada beberapa poin yang relevan untuk aku bahas. Terutama dari perspektif aku yang biasanya sekedar memodifikasi add on kereta api

Menurutku, rasanya penting banget buat mengupdate rute-rute tersebut terutama setiap 1 atau 2 tahun sekali. Karena dekorasi/penataan objek dalam rute bisa dikembangkan lebih baik sehingga dapat menambah variasi pada latar rute dan mengurangi kebosanan tiap melewati suatu tempat. Terpenting juga bisa menyesuaikan aspek yang sudah berubah dengan kondisi sekarang, salah satunya jalur double track (kecuali semisal dibuat khusus edisi jadul).

Selain itu, juga bisa didukung suasana yang baik dalam rute melalui sound effect dan mungkin beberapa sajian musik saat perjalanan. Contoh yang diambil ketika berada di Stasiun Semarang Tawang disajikan Gambang Semarang. Tapi sayang, sekalinya dapet malah yang berlatar musik jejepangan dan dangdut. Aku saja sih yang kurang demen, mungkin kalian suka berarti tidak perlu dipermasalahkan. Solusinya ya bisa lewat streaming musik semisal perlu

Kembali lagi, kenapa aspek-aspek tersebut harus terpenuhi? Agar potensi-potensi rute dapat dikembangkan lebih dan pengalaman menggunakan rute-rute tersebut menjadi lebih menyenangkan dan seperti pada poin di atas, kita menjadi berkurang kebosanannya karena tidak monoton

Semakin bagus kualitas rute, biasanya juga dibutuhkan spesifikasi PC atau laptop yang lebih tinggi. aku juga yakin semakin sekarang kita bisa merakit pc atau membeli laptop baru dengan spesifikasi lebih tinggi dari yang beredar 3-4 tahun yang lalu dengan biaya yg sama. Bahkan dari spesifikasi setara 6-7 tahun yang lalu yang waktu itu sudah dikatakan tinggi

Walaupun begitu, aku juga tidak bisa memaksakan rute kereta harus berkualitas tinggi. Semisal ada dari kalian yang PC atau laptopnya masih memiliki spek lama, agak susah juga buat bermain di dalam rute semacam ini. Bisa menjadi salah satu tantangan dalam memproduksi add on rute yang bagus secara visual sekaligus audio tapi juga dapat bekerja secara optimal dalam performa sehingga bisa diterapkan dalam perangkat yang lama sekalipun. Termasuk mengurangi bug dan glitch akibat kurang matangnya dalam pembuatan rute di dalam game Openbve ini.

Terpenting dalam perspektif creator ataupun modder, semoga tidak membuat terbentur dalam masalah orisinalitas. Intinya menurutku bukan masalah siapa yang pertama kali buat, melainkan siapa yang bisa membuat semirip mungkin dengan aslinya dan pastinya lebih baik dari yang lain. Karena memodifikasi lebih mudah daripada membuat ulang (berdasarkan pengalaman hehehe...), kalau semisal ada yang melakukan cara tersebut, memberi kredit dari siapakah pembuat asli suatu add on itu adalah salah satu cara yang paling beretika dalam menghadapi permasalahan di atas.

Yup sampai disini dulu semuanya. Kalo ada yang mau berpendapat, silahkan komentarnya di bawah. Maaf kalau ada kesalahan dalam penjelasan topik ini. Kita tunggu update blog ini selanjutnya

So Much Thanks and Goodbye... ;D

Wednesday, April 24, 2019

Reaktivasi Jalur Cianjur-Padalarang, Cara "Desentralisasi" Lalu Lintas Kereta Api Jalur Jakarta (Part 1)

Selamat malam, bagaimana kabar kalian sekarang hari ? Semoga baik-baik saja dan terasa lancar hehe... Hari ini kita akan membahas reaktivasi jalur Cianjur-Padalarang yang dimana menjadi salah satu cara desentralisasi lalu lintas kereta api di Jabodetabek

Setelah sebelumnya (pada pembahasan lebar rel di Indonesia) aku melakukan riset-riset, ada satu topik yang sebenarnya sudah lumayan lama pernah dibahas sebelumnya (mungkin aja). Masih ingatkah blog ini berkembang disaat bersamaan dengan wacana2 pengembangan kereta api yang waktu itu banter dibicarakan. Salah satunya adalah reaktivasi jalur Cianjur-Padalarang.

Aku bisa dapat topik ini efek saat aku melakukan riset yang tadi sudah diceritakan. OOT, aku menemukan sejarah rel kereta api yang dulu pernah beroperasi di Pulau Jawa termasuk lintas ini yang ternyata pernah menjadi jalur utama arah Jakarta dari lintas selatan. Alasan mengapa jalur ini tidak sepopuler Padalarang-Cikampek, salah satunya dari aspek geografis yang dimana jalur Padalarang-Cikampek dominan lurus. Sedangkan Padalarang-Cianjur yang selanjutnya menuju Kota Bogor dominan dengan kelokan dan tanjakan yang cukup curam karena melalui daerah pegunungan.

Untuk pembahasan beberapa program PT KAI melakukan desentralisasi jalur kereta di lingkungan Jabodetabek, aku mulai kali ini dari part 1. Walaupun secara luas daerahnya memang tidak begitu seberapa, jalur kereta di dalam area Jabodetabek ini sudah bisa dikatakan mulai sumpek. Kemudian sampel selanjutnya yang pasti calon jalur lingkar KRL jakarta yang kedua setelah "Manggarai-Tanah Abang-Duri-Jatinegara", yaitu "Parungpanjang-Citayam-Nambo-Cikarang". Sekian intermezzo nya, saatnya kita mulai 

Sejak awal pengembangan blog ini yaitu awal tahun 2014, terdapat wacana untuk menghidupkan jalur kereta api yang sebenarnya masih beroperasi tapi "nadi" dari jalur tersebut mati karena tidak ada arus lalu lintasnya. Bogor-Sukabumi menjadi langkah awal optimalisasi jalur kereta api dan mendapat feedback yang sangat positif dari masyarakat kedua kota tersebut. Karena itu reaktivasi berlanjut sampai Cianjur dan akhirnya tersisa jalur Cianjur-Padalarang yang hanya dilalui kereta inspeksi saat melakukan tinjauan jalur, terakhir kalau tidak salah malah kereta perpustakaan.

Waktu itu (masih di tahun 2014), ada wacana KA Kian Santang berupa kereta kelas ekonomi yang memanfaatkan rangkaian idle KA Kahuripan saat siang hari, dengan rute dari Kiaracondong menuju Cianjur. Setelah berbagai evaluasi, konon jalur Padalarang-Cianjur ini belum layak dioperasikan kembali dan dilalui berbagai kereta reguler.

Pertama, beberapa hari sebelum hari peluncuran terjadi tanah longsor di daerah Ciranjang. Kedua, kontur di jalur ini seperti yang dijelaskan sebelumnya, dominan terjal apalagi dari/menuju Stasiun Padalarang dengan jalur yang bisa dikategorikan "mendaki" bagi sebuah kereta api. Ketiga, bisa saja rel ini bahkan dari Stasiun Padalarang sampai Stasiun Bogor belum diperbarui/regenerasi sesuai rel pada umumnya, jadi ada kemungkinan masih menggunakan bantalan rel kayu. Hal ini bisa berpengaruh dari taspat maksimal dan juga kemampuan menahan beban dari kereta yang akan dilalui. Keempat masih dibutuhkan peninjauan secara berlanjut.

Konon pada tahun ini atau 2020 nanti, ada rumor jalur ini akan direaktivasi secara reguler. Belum pasti juga, tapi sebenarnya sejak akhir 2014 update pada jalur Bogor-Cianjur-Padalarang mulai tidak aku ikuti. Ataupun jika ada, sedikit yang membahas dan harus ditelusur lebih dalam. Didukung dengan bejibunnya proposal dan wacana pengembangan kereta beserta jalurnya yang baru terwujud sebagian saja, aku pikir lebih baik mengambil langkah wait and see saja dengan perkembangannya sekarang dan tidak berharap banyak lagi. Siapa tau menjadi kejutan yang menarik dan bisa jadi di balik layar, PT KAI sebenarnya sedang mempersiapkan proyek ini.

Jalur ini memiliki potensi yang sangat besar:
1. Sesuai judul, dapat menjadi langkah desentralisasi lalu lintas kereta api baik pada lintas "Cikampek-Padalarang" ataupun "Cikampek-Manggarai" yang sudah sangat padat.
2. Masyarakat Bogor, Depok, dan sekitarnya dapat menghemat waktu sekaligus tidak perlu menuju Jakarta saat menuju Bandung, atau bahkan bisa transit kesana untuk menuju ke daerah jawa bagian selatan lainnya termasuk Yogyakarta.
3. Berbanding lurus dengan poin sebelumnya, demand/permintaan penumpang kereta di Bandung bisa meningkat dan dapat menjadi salah satu pusat transit kereta api selanjutnya selain di Jakarta dan Surabaya.
4. Selain dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi kereta penumpang reguler, bisa digunakan untuk kegiatan kereta barang, bahkan dapat dikembangkan secara berkelanjutan menjadi jalur kereta wisata. Dimana yang menjadi nilai jualnya berupa keindahan pemandangan alam sepanjang rute Cianjur-Padalarang ini.

Sebelum postingan kali ini ditutup, konon jalur Bogor-Sukabumi siap dijadikan double track. Kabar yang sangat baik pastinya untuk mengurangi ketergantungan menggunakan kendaraan pribadi. Secara tidak langsung kalau transportasi umum di masing-masing kedua kota ini tidak didukung dengan baik, tidak banyak yang akan beralih. Karena rasanya simpel dan seamless dari keluar rumah jalan kaki untuk mencari angkutan perkotaan dan selanjutnya menaiki transportasi antar kota dan menuju kota tujuan lalu menaiki angkutan perkotaan dan sampai menuju tujuan yang diinginkan (semisal antar kota). Aku tidak bilang kalau transportasi umum di daerah tersebut buruk, lebih melihat ke bagaimana seharusnya dapat dikembangkan dalam jangka menengah dan panjang nanti.

Sudah sampai di akhir paragraf. Besok kita berlanjut ke Jalur lingkar luar KRL Jabodetabek. Terima kasih yang sudah membacanya sampai akhir. Maaf kalau ada kesalahan dan membuat kalian bosan membaca postingan kali ini karena panjang banget. Terpenting semoga bisa kalian ambil yang baik-baiknya hehe...

So Much Thanks and Goodbye... ;D

Monday, April 22, 2019

Mensiasati Bermain OpenBVE di Dalam Laptop

Selamat datang semuanya, berjumpa lagi dengan saya sang peneman hari kamu ehehe...

Kali ini saya hanya sekedar sharing pengalaman bermain game Openbve di dalam sebuah laptop. Selama spesifikasi mencukupi, bisa kok dimainkan dengan nyaman disini. Karena saya pernah memainkan game tersebut di dalam laptop, sekalipun yang keluaran 2013-an.

Sebelum saya lanjutkan, entah apakah sekarang game Openbve sudah bisa dimainkan di dalam smartphone atau belum. Kalo bisa tidak kalah serunya dengan di laptop atau PC. Tapi yang pasti buat Trainz 2009 ternyata sudah bisa, dan saya envy yang mainin anak kecil ealahh...

Kembali ke topik mumpung belum sampai kemana-mana, apakah yang menjadi perbedaan major dengan versi PC? Ada di keyboard dan mungkin juga portabilitas. Poin plus, laptop bisa dibawa ke mana saja, selama laptopnya ngga kelihatan bagong kalau semisal dibawa di area publik. Tapi masalah muncul di dalam keyboard laptop yang kebanyakan tidak menyertakan tombol numpad, sedangkan di PC kebanyakan sudah include dari berbagai merk2.

Memang penting tombol numpad buat main game Openbve?
Jelas banget. karena tombol numpad disini berfungsi mengatur angle kamera terutama saat mode luar kereta dan mode berjalan. Jadi resep video gameplay Openbve saya di youtube bisa seolah-olah seperti profesional fotografi, dengan tombol ini sebenarnya. Kapan2 saya kasih tahu seperti apa efek viewnya setiap kita menekan salah satu tombol di dalam bagian numpad. Ada sih penjelasannya di dalam settings/pengaturan, tapi disana sekedar tulisan saja

Bukannya saya biasanya main game ini di laptop? yup, tidak salah denger kok. Tapi ada sedikit trik bagaimana saya bisa menggunakan fitur tersebut, dan sekedar info juga aku baru tahu ini sekitar 2016 an dari tahun 2009 mulai memakai laptop. Beneran telat dan sekalinya tahu lewat otodidak hehe...

Setiap laptop biasanya terdapat tombol "fn" di pojok kiri bawah keyboard. Mungkin aku kurang bisa menjelaskan tombol "fn" secara spesifik, jadi cari saja di Google buat yang penasaran. Karena saya pengguna laptop lenovo seri B490, kurang lebih template keyboardnya seperti di bawah ini dari google image. Buat yang punya gambar ini, saya pinjam dulu ya hehe (btw sumbernya dari salah satu olshop dan kelupaaan belum saya ambil linknya)


Jadi fungsi utama tombol "fn" mirip dengan tombol "shift", yaitu menginput perintah kedua. Mungkin aku bingung menjelaskannya secara teknis. Intinya, tombol shift bisa memperbesar huruf abjad (secara terpilih) dan memasukkan tanda baca yang lain. Cara kerja tombol "fn" pun sama. Tapi hanya tersedia di dalam laptop dan kebanyakan fungsional dari tombol F1 hingga F12 (dan perintah lain di tepi kanan laptop, namanya kalo di dalam keyboard PC yaitu "scroll lock"). Di dalam laptop lenovo, perintah "fn" sebagai perintah kedua diberi tanda warna oranye (bisa dilihat di dalam gambar).

Buat saya, karena disediakan "num lock" juga di dalam keyboard ini, kadang saya aktifkan juga agar tidak harus menekan tombol "fn" saat mengetik angka di dalam numpad itu. Karena disana ada input lain terutama pada bagian huruf abjad yang intinya ternyata bentrok dengan numpad disini, "num lock" nya saya matikan saja. Kalo bingung, kalian bisa baca paragraf selanjutnya ini atau beri komentar kalian di bawah

Kalau laptop kalian sudah tersedia tombol numpad secara independen, berarti lakukan saja seperti layaknya di dalam PC. Sebaliknya, sebagian laptop ada juga yang tidak menyertakan fitur numpad "hybrid" seperti apa yang ada pada laptop saya. Solusinya? remap input keyboard (semisal tombol angka2 di tepi atas huruf abjad bisa diganti sesuai kebutuhan) atau sekalian pakai keyboard luar yaitu keyboard PC. Menurut saya, lebih mantep menggunakan keyboard luar daripada menggunakan numpad "hybrid" di dalam laptop itu sendiri karena simpel dan tidak mau repot main game ini. Berdasarkan pengalaman saya

Mungkin tutorial ini kurang berguna kalau kalian malah sudah tahu duluan. Jadi saya tetap menulis ini karena masih banyak yang belum tahu fitur ini. Penggunaan tombol "fn" di dalam game Openbve hanya sebagian kecil dari yang lain karena ternyata ada manfaat yang lebih penting dan sering digunakan dari sekedar bermain Openbve

Baca:  Perlukah Rute-rute Lama Openbve Diupdate Kembali ?

Walaupun rasanya seamless, kenyataannya seperti bermain game-game pada umumnya di dalam laptop, kita tetap disarankan memasang charger laptop apabila kita akan bermain game dan juga tidak dapat sepenuhnya bergantung pada baterai saja. Selain performa yang menjadi lebih optimal, baterai juga pastinya kurang berguna manfaatnya bila kita berbicara penggunaan gaming karena memakan daya listrik yang lebih banyak.

Oh ya, masalah touchpad. Kalau kalian bukan pemain yang sering memutarkan (bukan memindahkan hehehe...) angle view baik di dalam loko sampai mode berjalan, masih bisa nyaman kok dengan touchpad ini. Karena semisal sudah keseringan dipakai, biasanya agak kurang enak dan sayang touchpad nya kala ada hal darurat. Jadi kita lebih baik pakai mouse baik dari segala tipe dan ukuran.

Terakhir, dengan pembahasan di atas, lebih valuable PC atau laptop? Dengan rentang harga yang sama, lebih worth kita build PC sendiri. Kecuali kalian mementingkan diri untuk bisa bermain game tanpa mengenal semeter pun batasan ruang, laptop cocok untuk kalian. Jujur, menurut pengalaman saya, jarang juga orang main game driving simulator semacam game ini, Trainz, bahkan Euro Truck Simulator 2 dan Flight Simulator X di tempat terbuka semacam taman dan kafe. Sudah pasti biasanya dilakuin di rumah. Jadi, kembali ke selera kalian saja...

Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca postingan ini. Kali-kali ada yang perlu dibahas termasuk seputar game Openbve, silahkan berkomentar di bawah postingan ini. Maaf kalau ada kesalahan dalam tulisan ini. Kalau ada yang mau share, boleh banget kok :D. Dan tunggu update blog ini selanjutnya...

So Much Thanks and Goodbye... ;D