Labelku
- Tutorial OpenBVE (9)
- Behind The Scene of My Trip (4)
- Gapeka 2019 (3)
- Fakta Kereta Api Indonesia (2)
- Readopsi (1)
- kereta api (1)
- kereta stainless steel (1)
Update Blog
Btw sekarang saya sudah tidak melanjutkan pengembangan blog ini lagi, kalo ada kesalahan ataupun janji yg tidak dapat saya penuhi, saya minta maaf ya hehe, terima kasih buat kalian
Sunday, April 30, 2017
Saatnya Menjawab Harga Karcis Bus/Kereta Menuju Bandara Lebih Mahal Dari Normal
Selamat datang dan selamat pagi pula, terima kasih kepada Allah SWT, hari ini saya berbagi informasi hasil eksperimen yang kecil-kecilan tapi cukup penting yaitu permasalahan tentang seputar transportasi indonesia. Kenapa harga karcis menuju Bandara baik kereta sampai bus lebih mahal, bahkan jauh dari harga karcis bus kota yang semestinya normal ??. Saatnya saya jawab satu persatu sekaligus memberi opini
Kembali pertanyaan tadi, kenapa bisa punya alasan mengerjakan eksperimen ini ? Bisa dibilang sedikit unik alasannya terutama menyelesaikan masalah terutama dari pikiran saya hehehe... Simpel aja, rata-rata harga karcis relasi dalam kota ataupun daerah perumahan biasanya rata-rata Rp 5000 tergantung pula jarak. Diambil sewaktu naik busnya wong Solo, BST. tepatnya di koridor 1 (Bandara-Kartasura-Palur PP). sempet iseng nanya kondektur kenapa lebih mahal. Sebelum saya jawab, harga karcisnya Rp 2.000 untuk pelajar, Rp 5.000 untuk umum, dan Rp 20.000 arah bandara.
Jadi dijelasin ada 2 alasan disini. pertama, disaksikan dari sisi manapun kalau penumpang bus yang akan naik pesawat pasti biasanya selalu bawa uang lebih terutama buat bekal. Walaupun alasan yang pertama terasa subjektif, tapi faktanya benar-benar ada dan terjadi sampai sekarang. Sedikit-dikit apapun penghasilan orang, pergi kemanapun terutama pulang halaman pas naik transportasi umum antar kota seperti pesawat, selalu biasanya bawa uang lebih.
Langsung kedua, ternyata bus kota sekalipun ketika masuk ke bandara tetap bayar retribusi.Tapi kalau kereta ? Bisa saja masuk dalam operasional kereta api. Jadi, baik motor sampai Bus sekalipun tetap bayar retribusi masuk bandara.
tapi saya jawab masih direkomendasikan. apalagi menuju pusat jalur komuter seperti di Jakarta nanti yang akan menyambung layaknya hati kedua insan (ehh.... :v), menyambung dari Bandara Soetta lewat Stasiun Duri, Stasiun Tanah Abang (lintas Tangsel/Tangerang Selatan) dan kereta ini berakhir di Stasiun Manggarai yang dimana rute KCJ arah Bogor, Depok, Bekasi ataupun menuju Jakarta Kota berkumpul layaknya koloni hewan :)).
Yang disayangkan harganya yang overprice untuk transportasi umum kota. Tetap maklum karena Pemerintah juga ingin memperoleh pendapatan layaknya perusahaan swasta dengan kualitas yang baik. Adapun kalau dibandingkan dengan jasa taksi sampai ojek berbasis online sebenarnya malah lebih murah bus bandara dengan catatan jaraknya yang jauh. Kembali menuju kesimpulan, tergantung kebutuhan dan kondisi juga. Lebih cocok buat yang pergi ke bandara sendiri dari segi perbandingan harga, kalaupun bersama keluarga malah lebih baik karena juga dapat mengurangi kemacetan.
Sampai sini dulu aja weekly post kali ini. Mulai sekarang saya akan buat artikel tentang transportasi indonesia dan tidak sebatas kereta api saja. Alasan yang kuat, ide seputar kereta api sedang mentok dan untuk game openbve sudah difokuskan di youtube dan silahkan ditonton buat yang penasaran. So Much Thanks and Goodbye... :D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Minta feedbacknya dong, biar blog ini bisa berkembang dan semakin membaik ;D