Selamat datang semuanya, semoga kabar kalian baik-baik aja disini. Tahun 2017 akan berakhir, tak terasa juga setahun ini saya belum pernah membahas perkembangan update openbve Indonesia. Kali ini saya membawa kabar yang bagi saya sangat menggembirakan. Sebenarnya sudah dari 3 tahun lalu dan itupun masih wacana karena belum berjalan dan Alhamdulillah hari ini sudah terselesaikan satu proyek besar. Yang pasti bukan tutorial terbaru
kabar tersebut yaitu add on k3 lebih tepatnya model dua pintu akhirnya sudah mencapai final dan siap didownload buat dugaan saya proyek k3 ini tidak akan selesai karena harus dibuat anak tangga dan bersamaan termasuk dengan pintu animasi tidak terduga kemarin kamis sudah selesai tapi belum bisa dirilis sekarang mengingat masih ada penyempurnaan kecil terima kasih juga dengan bantuan pack ka krakatau akhirnya bisa membantu proyek ini. Saatnya saya kasih bocoran untuk add on K3 (dua pintu) nya nanti.
Seperti yang terlihat, logo PT KAI baru sudah terpasang di sisi pintu
Sudah termasuk AC split nanti akan dibuat 3 model jendela seperti K3 pintu satu sebelumnya
Jadi yang saya jelaskan sebelumnya, anak tangga yang saya ambil dari add on K3 plus bagian pack KA Krakatau sudah diadopsikan ke add on ini
Semenjak kejadian ini saya bisa melanjutkan proyek-proyek besar openbve yang sudah ada ataupun yang akan datang. Tapi ada kabar untuk proyek K1 jendela panjang saya tidak bisa lanjutkan. Dipikir-pikir lagi tidak ada yang ditambah-kurangkan lagi. Buat yang mau cari dan download, ada di dalam pack rangkaian KA Lodaya. Belum menggunakan livery kesepakatan aja kurangnya.
Sebelum ditutup, kereta ini sudah "HD" seperti didalam gambar tadi dan memang belum livery kesepakatan tapi ini livery terakhir yang masih oranye dengan logo baru PT KAI yang dimana terakhir saya modifikasi add on. Jadi setelah proyek ini beberapa add on kereta yang pasti termasuk ini, akan diganti ke Livery "Abu-Abu Pecut" alias Kesepakatan. Masih ingat tutorial membuat rangkaian KA Kertajaya ? karena resource untuk KA Kertajaya versi add on baru sudah siap (yang sebelumnya sudah lama) baik loko sama kereta, awal tahun 2018 kita lanjutkan kembali.
Sampai disini aja. Baru hari ini bisa melonggarkan waktu untuk membuat postingan terbaru openbve seperti dijelaskan sebelumnya karena fokus saya di Youtube. Readopsi yaitu seri review add on, belum dipublikasikan karena belum ditambahkan ilustrasi atau gambaran add on nya nanti. Untuk link download akan ditaruh di bagian kumpulan add on hasil modifikasi saya nanti. So Much Thanks and Goodbye... ;D
Labelku
- Tutorial OpenBVE (9)
- Behind The Scene of My Trip (4)
- Gapeka 2019 (3)
- Fakta Kereta Api Indonesia (2)
- Readopsi (1)
- kereta api (1)
- kereta stainless steel (1)
Update Blog
Btw sekarang saya sudah tidak melanjutkan pengembangan blog ini lagi, kalo ada kesalahan ataupun janji yg tidak dapat saya penuhi, saya minta maaf ya hehe, terima kasih buat kalian
Friday, December 22, 2017
Sunday, April 30, 2017
Saatnya Menjawab Harga Karcis Bus/Kereta Menuju Bandara Lebih Mahal Dari Normal
Selamat datang dan selamat pagi pula, terima kasih kepada Allah SWT, hari ini saya berbagi informasi hasil eksperimen yang kecil-kecilan tapi cukup penting yaitu permasalahan tentang seputar transportasi indonesia. Kenapa harga karcis menuju Bandara baik kereta sampai bus lebih mahal, bahkan jauh dari harga karcis bus kota yang semestinya normal ??. Saatnya saya jawab satu persatu sekaligus memberi opini
Kembali pertanyaan tadi, kenapa bisa punya alasan mengerjakan eksperimen ini ? Bisa dibilang sedikit unik alasannya terutama menyelesaikan masalah terutama dari pikiran saya hehehe... Simpel aja, rata-rata harga karcis relasi dalam kota ataupun daerah perumahan biasanya rata-rata Rp 5000 tergantung pula jarak. Diambil sewaktu naik busnya wong Solo, BST. tepatnya di koridor 1 (Bandara-Kartasura-Palur PP). sempet iseng nanya kondektur kenapa lebih mahal. Sebelum saya jawab, harga karcisnya Rp 2.000 untuk pelajar, Rp 5.000 untuk umum, dan Rp 20.000 arah bandara.
Jadi dijelasin ada 2 alasan disini. pertama, disaksikan dari sisi manapun kalau penumpang bus yang akan naik pesawat pasti biasanya selalu bawa uang lebih terutama buat bekal. Walaupun alasan yang pertama terasa subjektif, tapi faktanya benar-benar ada dan terjadi sampai sekarang. Sedikit-dikit apapun penghasilan orang, pergi kemanapun terutama pulang halaman pas naik transportasi umum antar kota seperti pesawat, selalu biasanya bawa uang lebih.
Langsung kedua, ternyata bus kota sekalipun ketika masuk ke bandara tetap bayar retribusi.Tapi kalau kereta ? Bisa saja masuk dalam operasional kereta api. Jadi, baik motor sampai Bus sekalipun tetap bayar retribusi masuk bandara.
tapi saya jawab masih direkomendasikan. apalagi menuju pusat jalur komuter seperti di Jakarta nanti yang akan menyambung layaknya hati kedua insan (ehh.... :v), menyambung dari Bandara Soetta lewat Stasiun Duri, Stasiun Tanah Abang (lintas Tangsel/Tangerang Selatan) dan kereta ini berakhir di Stasiun Manggarai yang dimana rute KCJ arah Bogor, Depok, Bekasi ataupun menuju Jakarta Kota berkumpul layaknya koloni hewan :)).
Yang disayangkan harganya yang overprice untuk transportasi umum kota. Tetap maklum karena Pemerintah juga ingin memperoleh pendapatan layaknya perusahaan swasta dengan kualitas yang baik. Adapun kalau dibandingkan dengan jasa taksi sampai ojek berbasis online sebenarnya malah lebih murah bus bandara dengan catatan jaraknya yang jauh. Kembali menuju kesimpulan, tergantung kebutuhan dan kondisi juga. Lebih cocok buat yang pergi ke bandara sendiri dari segi perbandingan harga, kalaupun bersama keluarga malah lebih baik karena juga dapat mengurangi kemacetan.
Sampai sini dulu aja weekly post kali ini. Mulai sekarang saya akan buat artikel tentang transportasi indonesia dan tidak sebatas kereta api saja. Alasan yang kuat, ide seputar kereta api sedang mentok dan untuk game openbve sudah difokuskan di youtube dan silahkan ditonton buat yang penasaran. So Much Thanks and Goodbye... :D
Subscribe to:
Posts (Atom)